Saturday, June 13, 2009

lonteng rumah nenek...


suatu ketika dulu, di saat usia kanak-kanakku, mungkin lingkungan umur 8-10 tahun...
aku masih ingt,tiap kali aku terluka dan aku tidak tahu arah tuju...lantas kakiku belari memanjat dinding kayu yang mungkin usianya lebih tua dariku, kerana ia dinding rumah usang nenekku yang sentiasa dijaga dan diubahsuai.. ketinggiannya mungkin melebihi 20 kaki..walaupun tubuh kecilku masih mentah genggamannya untuk mencengkam kayu-kayu yg berpalang di dinding..namun, pantas saja panjatanku....mungkin kepantasanku ini beraruskan kesedihan dan luka yg tidak tahu diluahkan.....bila panjatanku sudah sampai ke puncaknya..aku menyorokkan diri di atas palang-palang kayu di bawah atap rumah..kaki munggilku tekun meniti palang-palang kayu itu...hinggalah suatu bahagian yg aku rasakan cukup untuk tenangkan aku...biasanya ia adalah bahagian yang gelap dan terselindung dari pandangan...akhirnya aku menumpahkan air mataku di sana sendirian......

semalam, aku bermalam dirumah nenekku setelah sekian lama aku menuntut di sebuah universiti di johor, aku sangat jarang ke sana apatah lagi bermalam,aku kira dalam lewat tiga tahun ni tiada langsung bermalam di sana... semalam, aku saat aku melelapkan mataku..aku terpandang dinding dan atap rumah usang itu...aku teringat saat-saat dulu....penuh memori.......sangat penuh memori....

hari ini, aku terluka..merasakan tiada tempat untukku luahkan berantakan perasaan ini, rasa tersisih bak kertas-kertas buangan yang tiba saatnya akan diterbangkan angin begitu saja dan ada kalanya dipijak-pijak...lantas fikiranku tertangkap tentang dinding dan atap yang memori itu.....ingin sekali aku berlari ke sana dan memanjat dinding itu dan terus saja menangis puas-puas di sana....aku memang lebih suka berdiam di tempat yang gelap dan tiada orang peduli....aku terfikir "agak-agak gila tak, kalau anak dara panjat dinding rumah , pastu duk diam-diam dalam gelap.??"...jawabku sendirian"memang keje gila pun..anak dara mana boleh buat perangai budak-budak lagi..."........

sekarang......apakah kiranya tiap-tiap masalah itu hanya punya satu resolusi saja??
tentu tidak, sabarlah...cari jalan yang benar-benar sesuai....pastinya ada, cuma perlu tingkatkan kesabaran....InsyaAllah pasti akan menemui jalannya...

ya Allah....hampir saja aku berputus asa daripada rahmatMu....
ampunkanlah hambaMu yang hina ini, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang..........